Cerita ku Ketika Bertemu Mahasiswa KKN STAIN Sultan Qaimuddin Kendari
Posko Ulundoro-Aere
Menyongsong Hari yang baik dengan fajar yang sudah terbit
di ufuk timur dengan cerah dan seceriah hati Di Kolaka Timur tepatnya di
Ulunduro, Aere. Ketika itu pada tanggal 31 Januari 2014, telah datang seorang
anak dari tetangga Kepala Desa Ulundoro yang juga merupakan Mahasiswa
yang kuliah di Makassar. Ketika
itu pula dia mengetahui bahwa di depan rumah, tepatnya di rumah Kades Ulundoro
terdapat posko KKN STAIN Sultan Qaimuddin Kendari.
Ceritaku
Ketika Ada Mahasiswa KKN
Ketika
itu saya datang dari Makassar, saya diceritakan oleh ibu bahwa Mahasiswa yang ada didepan rumah secara
pribadi kehidupannya sama dengan kehidupan kita nak “Kata Ibu”. Mereka semua
ini berbeda suku dari 6 Mahasiswa-Mahasiswi yang sedang KKN di sini “Ungkap
Ibu”. Ada yang dari Muna, Kolaka Utara,
Konsel dan Jawa. Beragam bahasa pula.Ada yang orang tuanya berbeda suku antara
ayah dan ibu. Bahasa Jawa, Tolaki, Bugis dan Muna. Diantara mereka nak, ada
yang sudah yatim, ada yang ayahnya sudah tiada dan ada juga kehilangan sosok
ibu, ada pula sang kakak yang menyekolahkan adiknya di prguruan tinggi serta
adapula yang orang tuanya hanya sebagai dagang kue keliling untuk kebutuhannya
sendiri dan biaya kuliah sang anak.Mereka semua disatukan untuk melaksanakan tugas
akhir dari tri darma kampus dan mengaplikasikan atau menerapkan apa yang telah
didapat di perguruan tinggi selama kuliah. Selama beberapa hari kemudian saya
tidak pernah melihat kembali Mahasiswa (i) yang ada di posko pada saat itu.
Tapi sepertinya saat itu belum bisa beradaptasi
langsung dengan warga sekitar sehingga tidak Nampak pada saat warga setempat
mengadakan olahraga sore.Namun beberapa waktu kemudian, saya melihat ada 2
Mahasiswa yang hoby dengan olahraga bola atau futsal. Mereka berdua adalah Ddan
W. Ketika itu pula ada Mahasiswi berinsial Aberjilbab coklat keluar dan gabung
dengan warga sekitar menyaksikan permainan bola volley. Ketika di Malam hari
mereka suka nongkrong di depan rumah. Sekret mereka namanya Jembatan
Gantung…Hahhahaahah Ada-ada aja deh mereka…Nah mereka memiliki 2 sekret yang
pertama itu jembatan gantung ”kata mereka” dan Pohon Kakao. Wah yang satu ini,
Pohon Kakao cukup menyenangkan juga pastinya bagi mereka karena mau tidak mau
mereka harus berpacaran dengan nyamuk.Pada saat itu, mereka belum terlalu akrab
karena mereka berbeda jurusan. Lambat laun mereka semunya akrab satu sama lain.
Ketika itu dimalam hari selanjutnya saya ikut
gabung dengan mereka di sekretnya bernama jembatan gantung.Satu hal yang saya
ingat ketika itu, mereka menceritakan masalah organisasi yang di ikuti.
Mahasiswi berinsial A mengatakan bahwa saya pernah ikut organisasi HMI.
Pengkajian dan Pengkaderan HMI selama 7 hari.Tetapi saya tidak sanggup
mengikutinya, 3 hari saja itu sudah berat karena saya cepat mengantuk dan
mengantuk. Spontan Mahasiswa berinsial D menjawab “ Pantas kita kelaparan hae karena yang diurusin pagi sampai sore itu
cuman tidur…Hahahahahahaha dan perlu di tulis dalam agenda kegiatan KKN sebagai
Proker”. Wadduh celaka deh…
Nampaknya mahasiswa KKN posko Ulundoro beruntung berada di
tempat itu karena warga Ulundoro cukup ramah dan senantiasa berbagi.Selain itu
mereka sudah dianggap jadi warga Ulundoro sendiri. Nah disinilah cinta mereka
tumbuh kian membesar hingga cintanya pada Ulundoro makin membara pada saat
penarikan Mahasiswa KKN STAIN Sultan Qaimuddin Kendari selama 40 hari di
Ulundoro hingga saat ini.
Ketika itu saya ingin mengajak kakak Mahasiswa (i) datang menyaksikan MTQ Ke-1 Kolaka Timur yang di gelar di ibu Kota Kabupaten, Rate-rate yang berjarak sekitar 35 Km dari Rumah ke Ibu Kota Kolaka Timur. Tetapi yang jadi kendala adalah masalah transportasi yang tidak memungkinkan untuk pergi. Ketika itu juga Salah satu Mahasiswa dari posko Ulundoro ke Ladongi untuk menjemput teman ceweknya yang berada di Ladongi.
pagi hari yang baik yang sangat mendukung
aktivitas. Mereka semua pergi ke Market berbelanja kebutuhan sehari-harinya dan
untuk ke esokan harinya dan selanjutnya pula.Sewaktu tugas mereka telah tiba
dimana mereka membagi 2 kelompok Pada kegiatan TPA.Saya merasa kasihan
melihatnya dan panas terik matahari berjalan kaki tetapi mereka bisa
melewatinya hingga selesai kegiatannya.Ketika mereka kembali ke posko.Yang
datang pertama di posko yang mana mahasiswa (i) 1 cewek dan 2 cowok. Ketika
sampai di Posko si cewek lagi-lagi duduk sembari di bawah pohon kakao dengan
panas terik matahari. Saking asyiek dan gembiranya dengan menemukan sinyal
setelah mensearch jaringan. Tiba-tiba pacarnya
si cewek datang menghampiri cewek tersebut sambil berkata dengan suara
menggonggong.Betapa romantisnya pacarnya mengeluarkan suara seperti itu. Tetapi
saking gilanya itu cewek lari masuk ke dalam rumah sambil berteriak histeris
dan memanggil teman mahasiswa cowoknya
berinsial D. Setelah beberapa waktu kemudian ada 2 cewek yang merupakan
mahasiswi sedang menunggu kedatangan temannya yang belum pulang dari Masjid yaitu
1 cewek dan 1 cowok. Mereka singgah di warung belanja.Kemudian Mampir di rumah
tetangga dan dipersilahkan mencicipi beberapa makanan.Kemudian yang 2 cewek
tersebut melihat mereka singgah dan berbondong-bondong datang juga.Yang menarik
diperbincangkan ini Kata si cewek berinsal Raha bahwa ini apanya namanya, kok
enak juga yah?Si cewek berinsial yang kelihatannya tersipu malu berinsial K
menyahut ini namanya Kolak Sukun. Cewek Raha, tapi enak juga rupanya. Tiba-tiba
si cowok berinsial A mengambil juga, ini apa namanya, apakah ini juga namanya
doko utti, seperti semalam yang dimakan. Cewek Raha menyahut saya tahu ini
barongko namanya.Terus yang semalam di makan di posko kolak sukun juga “Kata
Cewek Raha”.Cewek berjilbab coklat berkata bukan, yang semalam itu yang dibawa
tetangga sebelah itu namanya kolak pisang. Tiba-tiba ibu menawarkan sayuran
kacang-kacangan atau polong-polongan.Cewek Raha berkata ini apa namanya ibu
karena bijinya berwarna putih . Si anak Ibu menjawab ini namanya kacang
sebangsa kacang ijo atau dengan kata lain teman dari kacang ijo.
Waktu itu adalah hari rabu dimana hari itu
adalah hari pasar di Iwoi Imenggura. Ketika itu saya ke sana bersama ibu.
Tiba-tiba saya melihat 3 Mahasiswi dating juga bersama kades dan ibu desa.Saya
melihatnya, tetapi yang aneh 1 yang ketawa sambil menutup mulut dengan jilbab,
yang satunya menoleh kesamping seakan tidak mau terlihat dan kelihatan malu.Dan
saya berpikir bahwa apakah mereka berpikir bahwa saya sedang menertawakan
mereka atau mengoloknya karena kenapa mereka seperti itu.Setelah itu turun dari
mobil nampaknya mereka langsung menyerbu tukang bakso….hahahhhahha kenyang deh
jadinya.
Pada
pagi hari di waktu lain, 3 cowok mahasiswa datang ke rumah ditemani Pak Desa.
Mereka mencuci pakaian.Ketika itu pula saya tahu mereka. Pada saat mereka
bertiga di waktu sore rupanya telah membuat denah dan batas-batas desa beserta
nama kepala daerah yang bertanggung jawab di Ulundoro. Pada malam harinya
mereka semua berkumpul di sekretnya “Jembatan Gantung” tetapi sering juga
dipake sekretnya di bawah pohon kakao untuk mensearch jaringan untuk
berkomunikasi dengan someonenya. Tapi anehnya ketika someonenya telah di
Callingdan yang dating itu seekor Anjing. Anjing tersebut rupanya Naksir
diantara 3 cewek tersebut.Tapi entah siapakah yang dimaksud? Cewek itu kemudian
melarikan diri kedalam rumah.Siapakah dia?Siapa Gerangan?Bahkan si cewek
menyahut cocokya anjing itu sama si D..
Seiring
berjalannya waktu, pada malam harinya belajar Lulo dengan D dan A. Keesokan harinya saya tiba-tiba
balik ke Makassar secara mendadak tanpa pamit dengan Mahasiswa KKN. Setelah
seminggu di Makassar ada yang ingin mengerjain saya tetapi saya tahu dia siapa
tak lain dari Cewek Raha. Cewek Raha berkata Halo bisa bicara dengan yang punya
nomor ini?Saya menyahut iya boleh. Cewek Raha, lagi ngapain sekarang? Saya
menyahut tidak ada.Kita sendiri ngapain? Cewek Raha, Lagi nongkrong bersama
dengan warga? Saya berkata saya tahu ini, pasti Kak S. Oh iya katanya kita
sudah sakit? Cewek Raha, hmm kita mau kerjain kamu tadi ?Ya Allah kamu pulang
tidak bilang-bilang, tidak pamit.Awalnya kami setelah dari TK saya mau pinjam
kamera.Ketika sorenya saya datang kerumah kamu, eh katanya kamu pulang.Saya
menjawab iya betul sekali.Saya minta maaf lupa pamit dengan kalian semua karena
mendadak.
Ketika paginya saya
menelfon dengan ibu.Ibu bilang lagi di kebun bersama D dan W memeti rambutan
untuk di bawah ke Kendari sebagai ole-ole.Ketika di malam harinya.Tiba-tiba
calling cewek raha sambil berbincang.Cowok D berkata katanya sedih meninggalkan
Ulundoro.Dan tak lama saya sudahi karena tetangga kamar ada yang kesurupan 2
orang.Tak lama kemudian ada yang mencalling kembali dengan nomor baru cuman
saya tidak tahu itu siapa yang jelas dari Mahasiswa yang adalah di
Ulundoro.Ternyata dia Kak K.
Keesokan
harinya mereka kembali ke Kendari dengan isak tangis yang tak bisa
dibendungnya.Bahkan sewarga Ulundoro katanya ikut terisak tangis dan terharu
melihat mahasiswa KKN penarikan.Ketika Mereka sampai di Kampus tercinta,
matanya masih membengkak. Ketika mereka berpisah satu sama lain. Dirumah
masing-masing, mereka memikirkan dan merenungkan kegiatan dan warga setempat.
Ini terlihat ketika si A, W dan Memposting Status di Jejaring Sosial ditambah
si K send ke Short Message Service. Kemudian setelah Shalat Maghrib Cewek
berinsial A mencalling di nomorku, Ya Ampun sedih banget dengarnya..Berbicara
dengan menagis terseduh-seduh.Dia menceritakan pengalamannya di Ulundoro.
Katanya Kangen. Kemudian selanjutnya
pada pukul 21.00 Lagi di traffic light melakukan penggalangan dana kampanye gizi dan dana raker. Tak lama
kemudian cewek raha juga mencalling, ungkapannya juga sedih meninggalkan
Ulundoro dengan haru isak tangis. Merenung kembali di Ulundoro, sepertinya
tidak bias menahan derai air matanya. Katanya kangen……
Jika
diresensi ini saya dapat menyimpulkan bahwa yang membuat mereka bersedih dan
berat meninggakan dari Ulundoro karena mereka memiliki kesan tersendiri yang
memaknai hidupnya sendiri dimana mereka bisa merasakan namanya hidup dengan
saling berbagi, rasa perhatian, dan hidupnya bahagia diskitar warga yang cukup
ramah dan memperhatikan satu sama lain, saling mengerti dan memahami. Yang
intinya mereka menganggap kalian semua adalah seperti anaknya sendiri.
Begitulah juga seorang ibu memperlakukan orang lain seperti dengan anaknya
sendiri.
NB: Jangan Lupa dengan kami,
Ingat Jangan lupa dengan kami
apalagi disaat anda sudah
sukses
For Mahasiswa KKN SSQ POSKO ULUNDORO
sdah menjadi takdir hidup..ada pertemuan ada pula perpisahan....
BalasHapustetapi momen yg pling mnarik bhkan mengharukan adlh momen perpisahan dngn org2 yg kita syangi.
sayapun prnh merasakn hal sperti ini 2013 lalu,dan snior2 kmipun dmikian...kpergian ank2 STAIN dri lokasi KKN pasti mnyisahkan kesedihan dan kerinduan yg mndalam....hal ini trjadi tiap peride oleh krn hubungn silaturahmi yg baik antra wrga dan Mahasiswa KKN. Kmi sbgai Mahasiswa STAIN menganggap warga yg kami kunjungi sbg org tua kami,ank2 mreka kmi anggap sebagai kakak bila lbh tua,dan kami anggap sbg adik bla lbh muda dri kami,begitu pula sebaliknya...dan ini merupakn ajran agama kita yg tdk lain kita daptkan di meja kuliah,saling menyayangi antra sesama umat,terlebih lgi sesama saudara seiman dan seagama yg di ikat kaliamt tauhid "La ilaha Illallah muhammadarrasulullah...." sehingga dngn adanya ikatan ini,menjdikan Mahasiwa KKN rindu akn suasana KKN begitupula dngn Warga2 desa. semoga saudara yg mnulis artikel ini,slalu menggap ank STAIN sbgai Kakak-kakakmu bila iya lbh tua....dan insya Allah ank STAIN akn slalu mengingatmu.....dan sya Mewakili Mahasiswa STAIN mengucapkan bnyak terimah ksih kpda bpk2,ibu2,saudra2 yg sdah bnyak membantu dalam kegiatan KKN,baik dkungn moral,materi dan motivasi,sehingga KKN yg dilaksankan adik2 kami berjaln dngn baik,smoga amal ibadahnya diterima disisi Allah SWT.Amin Ya Rabbal Alamin.....